Oleh : Lajianto


Surat pertama yang diturunkan oleh Allah adalah surat Al Alaq 1 – 5 yang mengharuskan kita untuk membaca. Karena hanya dengan membaca manusia dapat membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Tentu saja obyek bacaan bukan hanya tulisan yang tersurat, melainkan semua yang terhampar luas di alam ini juga perlu dibaca bahkan untuk yang tersirat sekalipun.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 110, yang menyebutkan bahwa umat islam adalah sebaik – baik umat yang dihadirkan untuk memberikan solusi dari setiap problem yang dihadapi oleh manusia. Semakin hari permasalahan yang dihadapi umat akan semakin komplek, terutama yang berhubungan dengan masalah – masalah kontemporer. Untuk menjawab dari setiap persoalan yang ada tidak cukup hanya berbekal satu  referensi saja, akan tetapi perlu referensi yang cukup untuk memperkuat sebuah hujjah.

Pandu Hidayatullah dengan lima program andalannya, berupaya membentuk pribadi yang cakap dalam segala hal, baik itu kecakapan akademik, dinniyah, ataupun ketrampilan. Momen pekan ini, Pandu Hidayatullah Tuban, pelan tapi pasti mengintruksikan kepada para kadernya untuk menambah pengetahuan mereka tentang sirah perjalanan nabi dan para sahabat. Mereka diharuskan membaca buku dan merangkum isinya, untuk kemudian dipresentasikan. Membentuk karakter gila membaca memang tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi minimal dengan program Tarbiyah Tsaqofiyah, para kader pandu hidayatullah dapat menambah wawasannya, sehingga seiring berjalannya waktu dan dengan keistiqomahan dari para pelatih, umat islam dengan karya tulisan – tulisannya yang begitu fenomenal dan mencakup semua aspek kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan, pendidikan bahkan kesehatan akan lahir dari kader – kader pandu yang saat ini sedang kita proses, aamiin.